TEMPO.CO, Jakarta - David Gonzalez merupakan pendukung sejati Atletico Madrid. Sebagai Ketua Atletica Mostoles, kelompok suporter Atletico, dia selalu hadir saat tim kesayangannya bertanding. Tak hanya di Spanyol, tapi di seluruh Eropa. Demi Atletico.
Namun kejayaan tak pernah didapat. Mereka dua kali lolos ke babak final dalam kejuaraan paling bergengsi, Liga Champions, pada 2014 dan 2016.
Baca: Jadwal Liga Champions Kamis Dinihari: Ada Atletico Vs Juventus
Yang terjadi, dua kali pula Gonzalez menangis di ujung laga. Atletico gagal menjadi juara. Perampok kejayaan itu adalah Cristiano Ronaldo—pemain Real Madrid.
Tak pelak, Gonzalez pun senang dengan keputusan Ronaldo hengkang dari Madrid dan bermain di Juventus, Italia. "Dia bertahun-tahun bermain untuk Real Madrid dan menyebabkan banyak kehancuran di hati kami,” kata dia. “Ia sudah pergi. Penderitaan kami sedikit berkurang.”
Sejatinya, ancaman penderitaan itu tidak benar-benar pergi. Dinihari nanti, Ronaldo datang lagi ke Wanda Metropolitano. Kali ini bukan bersama Real Madrid—musuh tradisi satu kota, melainkan bersama Juventus.
Ancamannya tetap serupa, Ronaldo bisa merusak perjalanan Atletico dalam kompetisi Liga Champions. Terlebih, dalam kompetisi musim ini, laga final akhir Mei nanti akan dilangsungkan di stadion milik mereka.
Baca: Prediksi Liga Champions, Atletico Madrid Vs Juventus
Gonzalez tentu saja tak suka dengan kehadiran kembali Ronaldo. Satu hal yang pasti, tak ada satu pun pendukung Atletico yang akan memberikan sambutan hangat.
"Para penggemar akan mencemoohnya. Itu normal sebagai bagian dari permainan. Anda harus menghibur pemain sendiri dan mengganggu pemain lawan. Jika itu bisa mengganggunya, kami berhasil,” ujarnya.
Selanjutnya: Cerita Indah Ronaldo di Spanyol